Bismillahirrohmaanirrohiim..
Ketika kemarin ak berpisah dengan mu untuk yang pertama kalinya.. disaat sendiri aku menghadirkan kembali perjalanan kita.. sejak pertama kali bertemu.. "komitmen" itu trucap.. dan akhirnya kita menikah..
Tidak ada yang luar biasa dalam cerita kita..
Aku bukanlah putri cantik dari istana.. dan kau jg bukan pangeran tampan kaya raya yang datang dengan menunggang kuda putih..
We're just an ordinary girl n boy..
Semua alurnya berjalan sederhana.. tapi indah..
Begitu sederhananya... mungkin tidak ada hal istimewa yang bisa diceritakan pada anak cucu kita suatu hari nanti... tidak ada kisah orang tua yang tidak setuju.. tidak ada kisah susahnya mengumpulkan dana untuk menikah.. tidak ada kisah beratnya merebut hati dari orang ketiga.. tidak ada kisah penyesalan atas perselingkuhan.. tidak ada kisah perbedaan strata maupun SARA.. tidak ada kisah putus nyambung..atau kisah-kisah dramatik lain yang bisa membuat anak-anak kita terpesona mendengar cerita cinta orangtuanya...
Begitu sederhananya.. sehingga kita pernah berpikir, apakah kemudahan-kemudahan yang diberikan Allah kepada kita merupakan sebuah ujian.. agar kita tak henti-hentinya bersyukur kepadaNYa..
Begitu sederhananya.. sehingga setelah menikah pun.. Alhamdulillah kita jarang merasakan suasana hati yang berfluktuasi secara drastis...
Begitu sederhananya.. sehingga terkadang membuat orang lain mengingatkan kita... mungkin suatu saat nanti kita bisa bosan satu sama lain..
Sungguh aku bersyukur kisah cinta kita begitu sederhana...
Sehingga kita nanti punya banyak waktu untuk mengingatkan anak kita.. tentang betapa mulianya orangtua kita...yang telah mendidik dan menanamkan sejak kecil.. bagaimana konsep pernikahan dan bagaimana memilih pasangan hidup.. yang dengan segala kerendahan hati dan keridhoan mereka.. bisa menerima menantunya tanpa banyak bertanya.. mereka hanya percaya dengan keputusan dan komitmen anak-anaknya.. Semoga Allah memberikan keridhoanNya kepada mereka dan berkenan mengumpulkan kita dengan mereka di surga Adn..
Sehingga kita nanti bisa mengisahkan jasa orang-orang terdekat, keluarga besar, sahabat dan kerabat... yang dengan sepenuh hati telah banyak membantu.. Dana, tenaga, doa... kita bukan apa-apa tanpa mereka.. Semoga keberkahan selalu tercurahkan kepada mereka
Sehingga kita nanti bisa menanamkan kepada anak-anak kita.. keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi hambaNya.. bahwa Allah Maha Pembolak bali hati.. bahwa Allah sungguh Maha Kuasa dan menyukai doa-doa hambanYa.. bahwa Allah tidak pernah tidur.. dan Allah sudah mengukur beban yang diberikan kepada hambaNya sehingga dapat dipikul...
Semoga kita nanti masih memiliki banyak waktu.. untuk menunjukkan kepada anak cucu kita bahwa kemesraan kita masih bertahan bahkan saat sudah renta... Bahwa usia tidak akan menghapus keceriaan dalam rumah kita..
HEhehe...
Note ini kubuat dengan amat sangat tidak fokus... ditinggal kemana-mana.. n setelah kembali lagi feel nya udah gk sekuat waktu awal nulis tadi..
Saat note ini akan ku akhiri.. suamiku tersayang sedang berbaring di belakangku.. sambil memegang rubiknya dan menonton mythbuster.. setelah tadi menemaniku ke apotik, menemaniku nemanin ibuku, dan menemaniku makan...
Sederhana kan..
Tapi aku begitu mencintainya yang sangat sederhana..
Yang begitu menggantungkan hidupnya pada YAng Maha Hidup..
sungguh tak dapat kubayangkan bagaimana aku tanpanya... tapi semoga Allah berkenan memberikan ia kesempatan..
Untuk menemaniku melangkahkan kaki ke SurgaNYa...
Amiiinnnn...
Ketika kemarin ak berpisah dengan mu untuk yang pertama kalinya.. disaat sendiri aku menghadirkan kembali perjalanan kita.. sejak pertama kali bertemu.. "komitmen" itu trucap.. dan akhirnya kita menikah..
Tidak ada yang luar biasa dalam cerita kita..
Aku bukanlah putri cantik dari istana.. dan kau jg bukan pangeran tampan kaya raya yang datang dengan menunggang kuda putih..
We're just an ordinary girl n boy..
Semua alurnya berjalan sederhana.. tapi indah..
Begitu sederhananya... mungkin tidak ada hal istimewa yang bisa diceritakan pada anak cucu kita suatu hari nanti... tidak ada kisah orang tua yang tidak setuju.. tidak ada kisah susahnya mengumpulkan dana untuk menikah.. tidak ada kisah beratnya merebut hati dari orang ketiga.. tidak ada kisah penyesalan atas perselingkuhan.. tidak ada kisah perbedaan strata maupun SARA.. tidak ada kisah putus nyambung..atau kisah-kisah dramatik lain yang bisa membuat anak-anak kita terpesona mendengar cerita cinta orangtuanya...
Begitu sederhananya.. sehingga kita pernah berpikir, apakah kemudahan-kemudahan yang diberikan Allah kepada kita merupakan sebuah ujian.. agar kita tak henti-hentinya bersyukur kepadaNYa..
Begitu sederhananya.. sehingga setelah menikah pun.. Alhamdulillah kita jarang merasakan suasana hati yang berfluktuasi secara drastis...
Begitu sederhananya.. sehingga terkadang membuat orang lain mengingatkan kita... mungkin suatu saat nanti kita bisa bosan satu sama lain..
Sungguh aku bersyukur kisah cinta kita begitu sederhana...
Sehingga kita nanti punya banyak waktu untuk mengingatkan anak kita.. tentang betapa mulianya orangtua kita...yang telah mendidik dan menanamkan sejak kecil.. bagaimana konsep pernikahan dan bagaimana memilih pasangan hidup.. yang dengan segala kerendahan hati dan keridhoan mereka.. bisa menerima menantunya tanpa banyak bertanya.. mereka hanya percaya dengan keputusan dan komitmen anak-anaknya.. Semoga Allah memberikan keridhoanNya kepada mereka dan berkenan mengumpulkan kita dengan mereka di surga Adn..
Sehingga kita nanti bisa mengisahkan jasa orang-orang terdekat, keluarga besar, sahabat dan kerabat... yang dengan sepenuh hati telah banyak membantu.. Dana, tenaga, doa... kita bukan apa-apa tanpa mereka.. Semoga keberkahan selalu tercurahkan kepada mereka
Sehingga kita nanti bisa menanamkan kepada anak-anak kita.. keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi hambaNya.. bahwa Allah Maha Pembolak bali hati.. bahwa Allah sungguh Maha Kuasa dan menyukai doa-doa hambanYa.. bahwa Allah tidak pernah tidur.. dan Allah sudah mengukur beban yang diberikan kepada hambaNya sehingga dapat dipikul...
Semoga kita nanti masih memiliki banyak waktu.. untuk menunjukkan kepada anak cucu kita bahwa kemesraan kita masih bertahan bahkan saat sudah renta... Bahwa usia tidak akan menghapus keceriaan dalam rumah kita..
HEhehe...
Note ini kubuat dengan amat sangat tidak fokus... ditinggal kemana-mana.. n setelah kembali lagi feel nya udah gk sekuat waktu awal nulis tadi..
Saat note ini akan ku akhiri.. suamiku tersayang sedang berbaring di belakangku.. sambil memegang rubiknya dan menonton mythbuster.. setelah tadi menemaniku ke apotik, menemaniku nemanin ibuku, dan menemaniku makan...
Sederhana kan..
Tapi aku begitu mencintainya yang sangat sederhana..
Yang begitu menggantungkan hidupnya pada YAng Maha Hidup..
sungguh tak dapat kubayangkan bagaimana aku tanpanya... tapi semoga Allah berkenan memberikan ia kesempatan..
Untuk menemaniku melangkahkan kaki ke SurgaNYa...
Amiiinnnn...
jadi mikir apa mungkin yang ada di benak ayah mu seperti yang di ucapkan ayahnya shizuka pada saat shizuka mau menikah dg nobita di film stand by me doraemon. haha.. tp si tera kaya doraemon lho, bukan nobita :D
BalasHapus