Nyempluk

Senin, 04 Mei 2015

Review mesin cuci front loader

Semenjak bekerja kembali, urursan cuci mencuci memang sedikit merepotkan dan serba salah. mencuci malam hari sudah lelah, mencuci pagi hari aku repot membuat sarapan dan bekal suami tercinta.Bersyukur suami yang baik hati itu sering inisiatif membantu, bahkan sering menganggap bahwa urusan itu menjadi tanggung jawabnya. Sebenernya tidak tega, beliau kan sama-sama capek, tapi karena keadaan, dengan berat hati aku mengiyakan. Sebisa mungkin hari-hari libur, urusan mencuci kembali kuambil alih.

Walaupun sudah setahun terakhir kami jarang mencuci dengan tangan (dulu ortu antipati sama hasil mesin cuci, jadinya mesin cuci selama bertahun-tahun cuma terpakai pengeringnya doank), tapi urusan mencuci masih menjadi momok, karena akhir2 ini mesin cuci top loader double tabung yang kubeli 8 tahun yang lalu itu sering bermasalah. Hingga akhirnya, akhir bulan April kemaren mesin cuci itu minta pensiun dini.